System Pemberian Pakan Ayam Pedaging
Salah satu jenis ayam yang sering kita jumpai adalah ayam pedaging atau bias juga disebut sebagai ayam broiler. Ayam broiler ini merupakan ayam yang memang dipelihara dan dibudidayakan untuk tujuan pemotongan atau untuk dimanfaatkan dagingnya. Daging ayam ini merupakan salah satu sumber protein hewani.
Ayam pedaging ini memiliki laju pertumbuhan yang cepat sehingga dapat menghasilkan daging dengan waktu singkat. Waktu yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ayam pedaging hingga masa panen adalah sekitar 5-7 minggu. Untuk menunjang optimalnya pertumbuhan ayam, tentu saja banyak hal yang perlu diperhatikan dan harus diperhitungkan salah satunya adalah pakan.
Pakan merupakan suatu aspek yang membantu ayam dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dari ayam, dan tidak bersifat meracuni atau membahayakan ayam ketika dikonsumsi. Pakan ini merupakan aspek yang sangat penting karena memakan 70% biaya pemeliharaan. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengelola pemberian pakan dengan baik agar ayam yang dihasilkan dapat memiliki kualitas yang baik. Pakan yang harus diberikan kepada ayam pun harus mengandung berbagai nutrient penting seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral, sehingga kebutuhan nutrisi ayam dapat terpenuhi dan menghasilkan berat badan perhari atau Average Daily Gain (ADG) menjadi tinggi.
Dalam memberikan pakan ternak, terdapat beberapa jenis metode diantaranya yakni metode selalu tersedia (Ad libitum), metode terbatas, dan juga metode otomatis. Metode pertama yakni metode selalu tersedia, adalah metode pemberian pakan dengan cara selalu menyediakan pakan di dalam kandang agar selalu ada setiap waktu. Sementara metode kedua adalah metode terbatas yakni metode pemberian pakan dengan cara memberikan pakan dengan adanya batasan, atau memberi pakan dengan adanya takaran ketika memberikan pakan. Selanjutnya metode terakhir yakni metode otomatis, adalah metode pemberian pakan dengan bantuan alat, dimana ketika pakan yang ada sudah habis, maka alat akan membantu untuk mengisikan pakan lagi, agar pakan ini tersedia kembali untuk ayam. Referensi mengenai penelitian alat yang dapat membantu memberikan pakan dapat ditemukan pada link berikut
https://jie.pnp.ac.id/index.php/jie/article/view/116
Pakan ayam yang akan diberikan bisa berasal dari salah satunya pakan jenis pabrikan, untuk pemberian pakan ayam jenis pabrikan ini bias disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ayam. Menurut Dinas Pertanian Provinsi Bandung, tingkat pertumbuhan ini bisa dibedakan menjadi dua tahap, yakni tahap pertama adalah tahap pembesaran, yaitu ketika ayam berada pada umur 1-20 hari, dan tahap kedua adalah tahap penggemuan dimana tahap ini adalah ketika ayam berusia 20 hari keatas. Pada tahap pertama atau tahap pertumbuhan ini pakan yang diberikan harus mengandung paling tidak 23% protein dan pada tahap kedua yakni tahap penggemukan, pakan yang diberikan paling tidak memiliki protein 20%.
Sumber : Google
Selain pakan, kita juga bisa memberikan ayam tambahan nutrisi melalui salah satunya pemberian POC NASA melalui air minum degan dosis 1-2 cc/liter. Pemberian POC NASA ini bisa membantu memberikan nutrisi pada ayam untuk pertumbuhannya dan juga dapat membantu dalam mendukung proses penggemukan. Selain POC NASA kita juga bisa menggunakan VITERNA Plus yang merupakan suplemen bagi ternak, pemberian VITERNA ini bisa diberikan pada dosis 1cc/liter air minum, dan akan dapat memberikan nutrisi yang lebih lengkap.
Untuk mengetahui apakah system yang kita terapkan sudah efisien atau belum, kita dapat menyatakan dalam perhitungan FCR atau Feed Convertion Ratio, dimana perhitungan ini dihitung dengan menghitung jumlah pakan selama pemeliharaan dibagi dengan total bobot ayam yang dipanen, maka akan dihasilkan angka yang dapat membantu kita memantau keefisiensian pemberian pakan.
Contoh perhitungan :
Diketahui ayam yang dipanen 1000 ekor, berat rata-rata 2 kg, berat pakan selama pemeliharaan 3125 kg, maka FCR-nya adalah :
Berat total ayam hasil panen =
1000 x 2 = 2000 kg
FCR = 3125 : 2000 = 1,6
Semakin rendah angka FCR, semakin baik kualitas pakan, karena lebih efisien (dengan pakan sedikit menghasilkan bobot badan yang tinggi). Penggunaan POC NASA atau VITERNA Plus dapat menurunkan angka FCR tersebut.
Informasi dan artikel lainnya dapat di temukan pada https://www.undip.ac.id/ dan https://fpp.undip.ac.id/
Sumber Pustaka :
https://dispertan.bantenprov.go.id/lama/read/artikel/339/BUDIDAYA-AYAM-PEDAGING-BROILER.html
Harun, N. 2019. Sistem pemberian pakan ayam otomatis berbasis loadcel. J. Eelektron Ilmiah. (11)2 : 69-74.
Komentar
Posting Komentar